Rektor: "Eh Paidi, apa kabar?"
Paidi: "Ya elah, kemari ketemu Pak Dosen, sekarang ketemu Pak Rektor. Nasibku emang lagi apes."
Rektor: "Apes gimana?"
Paidi: "Pasti bakalan ditanya sudah berkeluarga belum?"
Rektor: "Kamu memang benar, aku baru mau nanya apakah kamu sudah berlekuarga atau belum?"
Paidi: "Sudah, Pak. Saya sudah berkelaurga."
Rektor: "Lho, kapan?"
Paidi: "Sejak lahir, saya kan emang sudah punya keluarga Pak. Saya lahir dari bapak, ibu dan saya punya seorang kakak. Emangnya situ, netes dari telur Kinderjoy."
Paidi: "Ya elah, kemari ketemu Pak Dosen, sekarang ketemu Pak Rektor. Nasibku emang lagi apes."
Rektor: "Apes gimana?"
Paidi: "Pasti bakalan ditanya sudah berkeluarga belum?"
Rektor: "Kamu memang benar, aku baru mau nanya apakah kamu sudah berlekuarga atau belum?"
Paidi: "Sudah, Pak. Saya sudah berkelaurga."
Rektor: "Lho, kapan?"
Paidi: "Sejak lahir, saya kan emang sudah punya keluarga Pak. Saya lahir dari bapak, ibu dan saya punya seorang kakak. Emangnya situ, netes dari telur Kinderjoy."